Banyak orang mengenal Teh Tazo melalui hubungannya dengan kopi Starbucks. Teh lezat dan penuh gaya ini semakin terkenal dan kini tersedia di sebagian besar toko makanan mewah serta secara eksklusif melalui Starbucks Coffee. Banyak Starbucks bahkan menjual berbagai botol minuman dingin Tazo Tea. Dari mereka yang terbiasa menikmati secangkir panas atau bahkan sebotol dingin rasa Teh Tazo, hanya sedikit yang mengetahui sejarah menarik di balik perusahaan ini.
Percaya atau tidak, Tazo baru ada sejak tahun 1994; waktu yang sangat singkat bagi sebuah perusahaan untuk menjadi terkenal di dunia minuman. Tazo Tea didirikan oleh Steve Smith, yang pensiun dari Tazo pada tahun 2006. Mr. Smith ikut mendirikan perusahaan bersama Stephen Lee, yang masih bersama mereka hingga saat ini. Tazo adalah cabang dari usaha awal mereka, Stash Tea Company yang didirikan pada tahun 1972. Pada tahun 1998, ketika mencari modal untuk bisnisnya melalui investor, Mr. Smith mendekati CEO Starbucks Howard Schultz sebagai calon pelamar. Schultz menjadi begitu terpikat dengan Tazo, sehingga pada tahun 1999, Starbucks membelinya pada tahun 1999 seharga $10,8 juta.
Kesuksesan Tazo disukai banyak orang dalam visi produknya. Mereka menggunakan pendekatan unik untuk memasarkan produk mereka. Alih-alih menggunakan logo dan branding produk tradisional, mereka menggunakan gaya zaman baru. Setiap kantong teh dikatakan diberkati oleh 'dukun teh bersertifikat'. Pendekatan yang sangat orisinal ini memungkinkan Tazo mendapatkan popularitas besar di pasar teh yang dipenuhi banyak perusahaan raksasa. Tentu saja, tidak semuanya terlihat. Rasa teh mereka tidak ada bandingannya. Mereka menggunakan variasi teh dan campuran khusus yang memungkinkan rasa terlengkap diekstraksi dari daun teh. Bahkan kini Starbucks mengganti teh celupnya dari formula lama Tazo ke formula baru yang berisi daun teh utuh. Peminum teh akan senang dengan semburan rasa dari teh celup jenis baru.
Tazo selalu bangga menjadi pembuat teh terbaik. Visi mereka selalu berpusat pada kualitas produk mereka. Inilah alasan Howard Schultz, seorang pria yang mengetahui satu atau dua hal tentang minuman panas, membeli perusahaan tersebut hanya beberapa bulan setelah diperkenalkan dengan produk mereka. Untungnya, pembelian tersebut memungkinkan Teh Tazo diperkenalkan kepada jutaan orang di seluruh negeri dan bahkan dunia.